BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro Galakkan Penggunaan Aplikasi MJKN

Foto : BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro saat gelar workshop terkakit penggunaan Aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (MJKN). (ist)

wartaapa-BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro semakin menggalakkan penggunaan Aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (MJKN) bagi para pesertanya dengan menggelar workshop dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koesma Tuban Aula Ronggolawe RSUD Koesma Tuban, Selasa (08/10).

Kegiatan yang diikuti 50 peserta  tersebut diharapkan mampu meningkatkan optimalisasi penggunaan aplikasi Mobile JKN.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, Sistri Sembodo mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh kedua belah pihak. Sistri mengungkapkan jika untuk menghadirkan layanan yang berkualitas kepada peserta, maka BPJS Kesehatan wajib untuk meningkatkan performa layanan JKN-nya.

“Terima kasih sekali pada RSUD Koesma Tuban yang terus memberikan pelayanan terbaiknya dalam melayani peserta. Sehingga dengan kehadiran aplikasi Mobile JKN, harapannya peserta JKN yang datang berobat tidak mengalami antrean. Dan saya yakin jika RSUD Koesma tentu telah menerapkan antrean online, maka peserta JKN yang datang berobat pun tidak perlu menunggu lama. Apalagi capaiannya penggunaan antrean online di Kabupaten Tuban menempati rangking pertama. Tentunya ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan,” kata Sistri.

Sistri juga menyampaikan jika jargon layanan JKN yang mudah, cepat dan setara tentu harus diimplementasikan. Meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder di Kabupaten Tuban adalah pilar utama dalam keberlangsungan layanan JKN. Di samping juga untuk meningkatkan derajat kesehatan di era Indonesia Emas.

“Pertama arus perkembangan informasi yang begitu kencang dan hebat saat ini tentu tidak dapat dielakkan. Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau diharapkan dapat dijalankan dengan baik dan penuh komitmen. Karena jika tidak dilaksanakan, kebelakangnya akan semakin berat sehingga peserta JKN pun kurang dapat dilayani dengan baik dan cepat. Aplikasi ini pun sangat mudah untuk diimplementasikan dan jika terjadi keluhan dapat diminimalisasi dengan berkoordinasi dengan petugas dari BPJS Kesehatan dan RSUD Koesma,” jelas Sistri.

Dapat disampaikan bahwa Aplikasi Mobile JKN merupakan inovasi dari BPJS Kesehatan untuk memudahkan calon peserta atau peserta JKN dalam mengakses beragam informasi terkait Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Adapun aplikasi tersebut dapat diunduh melalui Google Play atau Apps Store. Selanjutnya 18 fitur yang dapat diakses oleh peserta JKN melalui MJKN di antaranya adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) digital, info Program JKN, lokasi fasilitas kesehatan, riwayat pelayanan, Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), penambahan peserta, info kepesertaan, pendaftaran antrean online, konsultasi dengan dokter, perubahan data peserta, pengaduan pelayanan, info ketersediaan tempat tidur, info jadwal tindakan operasi, pembayaran iuran JKN, pendaftaran auto debit, riwayat pembayaran, skrining riwayat kesehatan serta info virtual account.

Selanjutnya Direktur RSUD Koesma Tuban, Masyhudi mengungkapkan jika pihaknya terus berusaha memberikan pelayanan terbaiknya. Ia mengungkapkan jika fitur-fitur dalam aplikasi Mobile JKN sangat membantu peserta untuk mendapatkan antrean dengan cepat dengan cara online.

“Kami selaku manajemen dari RSUD Koesma sangat bersyukur dengan kehadiran Aplikasi Mobile JKN. Setidaknya kami juga selalu berbenah dengan sistem layanan JKN yang berintegrasi dengan RSUD Koesma. Peserta JKN yang berobat juga tertib dan dapat memperhitungkan waktu tunggu saat berobat ke poli. Ibarat sebuah pepatah, jika masih belum melangkah setinggi gunung paling tidak berjalan di tepi lereng. Dan kami yakin, RSUD Koesma Tuban dapat memberikan layanan yang terbaik bagi peserta. Terlebih Aplikasi Mobile JKN terus kami edukasikan pada peserta yang berobat agar semakin merasakan kemudahan layanan,” kata Masyhudi.

Di akhir kegiatan, Rohim dari poli anak sangat mendukung penuh peserta JKN yang akan berobat untuk menggunakan antrean online. Menurutnya dengan menggunakan antrean online, peserta akan lebih nyaman dan dapat berkegiatan rutin lainnya.

“Pernah ada pasien anak yang ternyata jadwal berobatnya itu mundur. Lalu ternyata dengan menggunakan Aplikasi Mobile JKN, kemunduran jadwal untuk berobat itu dapat terakomodir. Saya pun kaget, ternyata begitu dahsyatnya keutamaan Aplikasi Mobile JKN bagi pesertanya. Semoga keberlangsungan layanan JKN ini berlangsung dalam waktu lama dan fitur-fitur kemudahan yang dihadirkan dapat diterima dengan baik oleh khalayak,” tutup Rohim. (by/set)

Pos terkait