wartaapa.com-Capaian vaksinasi booster di Kabupaten Tuban belum memenuhi target. Ini terjadi karena sosialisasi vaksinasi vaksin booster belum maksimal.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat acara pemberian penghargaan kepada kecamatan dan puskesmas di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Senin (11/04).
Seperti yang dilansir tubankab.go.id, Mas Bupati menyebutkan, target yang dipasang Pemkab Tuban adalah 10 hingga 30 persen. Saat ini, Kabupaten Tuban baru mencapai 7 persen, dan ditargetkan tuntas 30 persen sebelum Idul Fitri.
“Yang seharusnya sudah waktunya vaksin booster, tapi mereka belum tahu. Harus ada sosialisasi lagi, untuk mencapai target hingga Idul Fitri nanti,” cetusnya.
Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Darman dalam arahannya mengatakan, menyukseskan program vaksinasi merupakan tugas luar biasa. Kabupaten Tuban bisa masuk dalam pemberlakuan PPKM satu merupakan wujud kerja keras bersama.
Meskipun target mencapai 54 ribu hingga Mei nanti, Kapolres meyakinkan para petugas bisa mencapai target tersebut. “Target ini, apalagi untuk booster memang tidak mudah, tapi pasti bisa,” seru Kapolres penuh semangat.
Kapolres pun memberikan semangat kepada para petugas agar tidak lelah. Apalagi, saat ini bulan puasa, di mana menjadi momentum untuk meratakan target vaksinasi. “2 Mei nanti, vaksin sudah expired, jadi kita harus bisa habiskan,” tutup Kapolres.
Adapun penghargaan diberikan kepada Puskesmas terbaik pertama dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 dengan capaian dosis dua terbesar, yaitu juara pertama, Puskesmas Jenu dengan capaian dosis dua sebesar 94,51 persen dari target sasaran per tanggal 7 April 2002. (set)