wartaapa-Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban genap memasuki usia yang ke-18. Puncak acara peringatan Dies Natalis kampus terbesar di wilayah barat Jawa Timur tersebut terfokus di Hall lantai 2 Gedung Rektorat kampus setempat, Sabtu (04/01).
Selain itu, dalam acara sakral dan penuh makna tersebut dihadiri Ketua, Pengurus dan Pengawas PPLP PT PGRI Tuban, Wakil Rektor, mitra dunia usaha dan industri, pejabat struktural, karyawan dan mahasiswa serta keluarga para pendiri Unirow.
Secara seremonial, Hari Jadi Unirow yang ke-18 tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Rektor Dr. Warli. M.Pd untuk diberikan kepada Ketua PPLP PT PGRI Tuban Drs. Totok Supiyanto, M.M.
Selanjutnya, Ketua PPLP PT PGRI Tuban, memberikan penghargaan kepada perwakilan keluarga perintis dan pendiri Unirow. Penghargaan yang diberikan kepada keluarga pendiri dan perintis merupakan wujud terima kasih dari lembaga atas semua jasa para pendiri.
“Penghargaan tersebut sebagai wujud rasa terima kasih dari civitas Unirow kepada pendiri atas semua jasanya,” ungkap Totok melalui siaran persnya.
Rektor Unirow Tuban, Dr. Warli, M.Pd juga menyampaikan apresiasi kepada para pendiri. Menurutnya, dengan adanya Dies Natalis dan pemberian penghargaan kepada keluarga pendiri Unirow, sebagai langkah serius dari generasi penerus supaya tidak melupakan jasa dari para pendiri.
Selain itu, ia juga berjanji, sebagai penerus, dirinya dan akan berusaha meningkatkan kualitas institusi, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
“Sebagai wujud bakti kepada para pendiri kita akan berusaha meningkatkan kualitas Unirow,” tegas Warli.
Pada Dies Natalis ke-18 ini, Unirow juga memberikan Unirow Award 2025. Unirow Award merupakan kegiatan rutin dan sebagai bentuk apresiasi kepada dosen dan karyawan berprestasi. Penghargaan yang diberikan kepada insan berprestasi diharapkan bisa menjadi motivasi dan contoh positif dalam peningkatan tridarma perguruan tinggi.
Lebih tegas lagi, Warli juga berpesan, supaya para penerima Unirow Award terus meningkatkan dan mengembangkan prestasinya.
Lebih lanjut, ia mewanti-wanti kepada penerima Unirow Award. Setelah mendapat penghargaan supaya menunjukkan yang terbaik. Budaya malu harus menjadi dasar bagi setiap orang dalam mencapai prestasi ke depannya. “Budaya malu harus menjadi dasar bagi bapak ibu untuk mencapai prestasi ke depan,” ungkap Dosen Matematika tersebut.
Sepanjang tahun 2024 saja, jika dilihat dari prestasi mahasiswa, tidak kurang sebanyak 59 mahasiswa telah memperoleh prestasi di berbagai tingkatan. Mulai dari tingkat kabupaten hingga internasional. Baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
Sementara, pada tahun 2025 ini, Unirow juga menunjukan komitmennya untuk menambah 5 Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) baru.
Dari 5 Prodi PPG yang telah diajukan, sebanyak 3 Prodi sudah pada proses pengusulan Surat Keputusan penetapan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Sedangkan 2 sisanya masih proses lolos verifikasi.
Lebih jauh lagi, rektor juga menyampaikan, meskipun Tuban merupakan kabupaten kecil tetapi harus mempunyai wawasan luas. Dalam waktu dekat, sebagai satu upaya untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia, Unirow akan mengikuti kegiatan Seminar Internasional yang akan berlangung di Irak pada 5-6 Februari mendatang.
Dies Natalis yang berlangsung sejak 2-4 Januari tersebut mengangkat tema “Sinergi dan Kolaborasi Civitas Akademika Dalam Membumikan Prestasi Menuju Unirow Jaya”.
Bagi Unirow, prestasi tidak hanya dicapai dari kerja pimpinan saja, tapi juga sinergitas dari semua civitas akademika. Selain itu, melalui kolaborasi ide dan gagasan diharapkan Unirow akan semakin jaya.
Pada hari pertama 2 Januari 2025, telah dilaksanakan jalan gembira yang diikuti oleh civitas Unirow, guru dan siswa SMA/SMK se-Kabupaten Tuban, bazar produk mahasiswa dan UMKM di Tuban, pemberian penghargaan bagi mahasiswa berprestasi dan pemenang lomba.
Di hari kedua, 3 Januari dilaksanakan ziarah pendiri Unirow. Sedangkan puncaknya pada 4 Januari dengan agenda penganugerahan kepada civitas berprestasi dan orasi ilmiah dari Dr. Fera Dwidarti, S.Pd., M.Pd dengan judul Seni Kolaborasi Mewujudkan Unirow Menuju Perguruan Tinggi Berprestasi.
Secara berturut-turut, Guru Besar berprestasi Unirow Awards 2025 adalah Prof. Dr. Agus Wardhono, M.Pd. dan Prof. Dr. Supiana Dian Nurthahyani, M.Kes.
Sementara Lektor Kepala berprestasi Dr. Marita Ika Joesidawati, S.T., M.Pd., M.Si. Dr. Drs. Mardi Widodo, M.Pd dan Dr., Dra. Tabitha Sri Hartati Wulandari, M.Kes. Sedangkan Lektor berprestasi adalah Sri Musrifah, S.IP., M.I.P. Mansur, S.Pd., M.Pd dan Dr. Mu Jizatin Fadiana, S.Si., M.Pd. Sedangkan Jumiati, S.Pt., M.Si., Suantoko, S.Pd., M.Pd dan Dr. Suwarsih, S.Pi., M.Si sebagai Asisten Ahli berprestasi. Untuk dosen berprestasi non-JAFA adalah Dholiful Hadi, S.Pd., M.Pd., Iin Murtini, S.Pd., M.Pd dan Hendra Purwanto, S.Pd., M.Pd. (*/set)