wartaapa- Meski Pemkab Tuban menerapkan efisiensi anggaran, program mudik bersama gratis tetap berjalan pada Ramadan tahun ini.
Hal itu ditegaskan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzki saat hadiri acara buka puasa bersama Forkopimda di Mapolres Tuban, Senin (10/03).
“Saya ingin memastikan bahwa meskipun ada efisiensi anggaran, kita tetap menjalankan program mudik gratis untuk memudahkan masyarakat yang pulang kampung kembali ke tempat kerja atau tempat tinggalnya saat ini,” ujar Mas Lindra-panggilan akrab Bupati Tuban- seperti yang dilansir web tubankab.
Namun, ia menjelaskan bahwa Safari Ramadan Pemkab Tuban tahun ini ditiadakan bukan karena efisiensi anggaran, melainkan sebagai langkah antisipasi terhadap cuaca ekstrem dan masih adanya titik banjir di beberapa wilayah. Meski demikian, Pemkab Tuban tetap berkomitmen dalam kegiatan sosial selama Ramadan.
Bersama Baznas, Pemkab akan menyalurkan santunan kepada 2.000 anak yatim, yang rencananya akan dirangkaikan dengan peresmian Alun-Alun Tuban, Taman Hutan Kota Abhipraya, serta peluncuran program Si Mas Ganteng Gen 2 dan Tosiba.
Selain itu, Alumnus Unair Surabaya ini menyampaikan pesan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bahwa cuti bersama Idulfitri akan dimulai pada 28 Maret hingga 7 April 2025. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan momen ini dengan baik untuk berkumpul bersama keluarga.
Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Oskar Syamsuddin, menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama Ramadan. Ia menyatakan bahwa Polri terus berupaya membangun kedekatan dengan masyarakat guna menciptakan suasana yang aman dan nyaman.
“Harapannya, semoga Polres Tuban mendapat keberkahan dan semakin dicintai masyarakat,” ujar AKBP Oskar Syamsuddin.
Selain buka puasa bersama, acara ini juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim, sebagai bentuk kepedulian dan berbagi berkah di bulan suci.
Turut hadir dalam acara ini jajaran Forkopimda, tokoh agama, serta perwakilan organisasi masyarakat di Kabupaten Tuban. Suasana penuh kebersamaan terasa sepanjang acara, mencerminkan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas selama Ramadan. (*/set)