MoU Penanaman Pohon, Dandim : Kami Ingin Titipkan Pohon-pohon Sebagai Alternatif Investasi

Foto : Dandim Tuban saat tanam pohon di Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Tuban. (ist)

wartaapa.com-Perum Perhutani KPH Tuban bersama Dandim 0811 Tuban, menggelar MoU dan Penanaman Bersama Sinergi Perhutani dan TNI di Desa Ngino Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Senin (06/12).

Penanaman pohon atau reboisasi ini merupakan upaya Perhutani dan Kodim dalam menjaga kelestarian hutan di wilayah Kabupaten Tuban.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Dandim 0811/Tuban, ADM Tuban, Asper KPH Kecamatan Plumpang, Asper KPH Kecamatan Parengan, Asper KPH Ngulahan Kecamatan Jatirogo Forkopimka Kecamatan Semanding dan para tokoh masyarakat Kecamatan Semanding.

Menurut Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Viliala Romadhon, kegiatan penanaman pohon jenis sengon, trembesi dan balsa ini dilaksanakan bersamaan jatuhnya Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI).

“Kami ingin menitipkan pohon-pohon tersebut sebagai alternatif investasi masyarakat ke masa depan,” jelasnya.

Pohon-pohon yang akan ditanam, lanjut Dandim, akan sangat  bermanfaat untuk alam karena bisa memperkokoh kontur tanah dari abrasi gerusan air hujan dan limpasan air, pemecah hempasan angin.

“Semoga pohon-pohon ini akan menambah populasi pohon dan nantinya memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat kawasan hutan,” cetusnya.

Hal hampir senada juga diungkapkan Camat Semanding, Danarji. Ia mengatakan bahwa pembukaan lahan penghijauan dan menanam pohon hutan skala luas dapat mengembalikan fungsi hutan dalam penyumbang oksigen, habitat alami flora dan fauna, serta pengatur tata air.

“Setiap memasuki musim penghujan bahaya banjir sering terjadi di beberapa daerah. Mudah-mudahan adanya reboisasi ini bisa mengurangi terjadinya banjir di wilayah Kecamatan Semanding ke depannya,” harapnya.

Segendang seirama juga diungkapkan ADM Tuban Miswanto. Ia mengaku bersyukur atas dilaksanakannya MoU dan penanaman pohon ini.

“Reboisasi sebagai langkah awal penghijauan kawasan hutan untuk masa depan,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Miswanto, Perhutani akan membuka lebar untuk semua pihak dalam pelaksanaan penghijauan kembali di kawasan hutan yang semula tandus untuk merawat dan menjaganya. “Kami persilakan bagi pihak-pihak yang ingin ikut menjaga kelestarian kawasan hutan seperti ini,” tutupnya. (set)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *