wartaapa.com-Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyampaikan target vaksinasi di Kabupaten Tuban hingga saat ini masih terkendala pada jumlah vaksin yang tersedia. Meski begitu, serapan vaksin di Kabupaten Tuban telah mencapai 30 persen, dan akan terus ditingkatkan.
Hal itu disampaikan Bupati Tuban saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Serentak Pesantren dan Rumah Ibadah yang dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Muslimah Tuban (Mutu) yang berada di Jalan Tuban-Babat KM 01 Nomor 54 Widengan, Kecamatan Semanding, Selasa (07/09).
“Untuk jatah vaksin, memang ada daerah yang menjadi prioritas pemerintah pusat maupun provinsi, tetapi Alhamdulillah Tuban untuk angka positivity rate cenderung menurun, begitu pun dengan angka kematian,” terangnya, seperti yang dilansir LPPL Tuban.
“Selama ini, setiap jatah vaksin datang, langsung segera dihabiskan untuk mempercepat pencapaian pembentukan kekebalan komunal,” lanjut Mas Lindra. Dalam waktu dekat, vaksinasi serentak untuk pesantren juga akan dilaksanakan kembali.
Tentang pemberlakuan PPKM Level 2 di Kabupaten Tuban, Mas Bupati menjelaskan untuk kegiatan masyarakat, Pemkab berkomitmen akan dibuka kembali secara bertahap sesuai dengan kondisi yang ada, tentunya tanpa meninggalkan protokol kesehatan 5M.
Usai peninjauan, Mas Bupati bersama Forkopimda juga memberikan santunan kepada tenaga pengajar tidak mampu. Selanjutnya, meresmikan Bank Sekolah dan Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren) Muslimah Tuban. Mas Bupati mengapresiasi trobosan Pesantren Muslimah dalam memberikan bekal kepada santriwatinya untuk siap bersaing di dunia luar melalui pengelolaan Bank Sekolah dan Kopontren secara mandiri.
“Ini bekal yang sangat baik untuk mereka dalam menghadapi persaingan dunia kerja di masa depan,” tutup Mas Bupati. (set)