wartaapa.com-Di hari kedua pelaksanaan tes SKB terdapat dua peserta yang dinyatakan hasil rapid test-nya reaktif, namun tetap mengikuti tes tanpa mengalami kendala.Keduanya melakukan tes di ruang terpisah dari peserta lainnya. Sebelumnya, seluruh peserta tes diharuskan mengirimkan hasil rapid test ke BKPSDM Tuban.
“Mereka yang hasil rapid test-nya reaktif mengikuti tes terpisah.Meski demikian, tetap dalam pengawasan dari Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Tuban dan tim medis,” kata Wabup Tuban Noor Nahar Huseein saat meninjau pelaksanaan tes di Pendapa Kridho Manunggal Tuban, Senin (21/09).
Sedangkan, ujar Noor, seorang peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan dilakukan penjadwalan ulang sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga mereka tidak kehilangan kesempatan untuk mengikuti ujian.
Wabup berpesan kepada peserta tes SKB CPNS formasi 2019 agar tidak percaya dengan penipuan yang menyatakan dapat meluluskan peserta tes SKB CPNS. “Semua dilakukan secara jujur, akuntabel, dan terbuka. Tidak ada praktik KKN dalam pelaksanaan perekrutan CPNS ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM, M. Nur Hassan, mengatakan, demi kelancaran ujian SKB CPNS formasi 2019, pihaknya telah melakukan uji coba sebelum hari pelaksanaan. Setiap sarana prasarana dipersiapkan dengan maksimal.
“Selain memperkuat jaringan melalui Dinas Kominfo, pihaknya juga bekerjasama dengan PLN untuk suplai listrik,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Hasan, langkah pencegahan penyebaran Covid-19 juga dilakukan. Seluruh petugas maupun peserta tes menerapkan protokol kesehatan, di antaranya menggunakan masker dan faceshield, serta menjaga jarak aman sesuai protokol kesehatan.
Untuk diketahui, tes SKB CPNS Kabupaten Tuban Formasi 2019 diikuti 854 peserta untuk 349 formasi CPNS. Ujian dilaksanakan mulai 20-23 September 2020 dibagi menjadi tiga sesi setiap harinya, dengan masing-masing sesi terdiri 75 orang.(es/set)