wartaapa.com-Guna mengantisipasi kejadian teror paska-kejadian penyerangan di area Mabes Polri yang dilakukan oleh seorang perempuan pada Rabu (31/03) lalu, Polres Tuban memperketat penjagaan Makopolres setempat.
Terlihat personel dari satuan Sabhara dengan menggunakan rompi anti peluru, bersenjata dan juga dilengkapi dengan alat metal detector serta mirror detector memeriksa setiap kendaraan maupun orang yang masuk area Mapolres Tuban, Sabtu (03/04).
Satu persatu mobil yang masuk diperiksa menggunakan mirror detector serta masyarakat diperiksa badan maupun barang bawaannya dengan menggunakan metal detector.
Di tempat terpisah, Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono menjelaskan bahwa memperketat pemeriksaan tamu yang datang ke Mapolres Tuban sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi aksi teror di wilayahnya seperti di tempat lain.
“Sebagai upaya preventif, kita tingkatkan kewaspadaan dan pengamanan Mapolres, semuanya kita lakukan pemeriksaan secara teliti, baik kendaraan maupun orang yang memasuki Polres Tuban,” jelas AKBP Ruruh.
“Untuk keamanan harus ada personel minimal dua orang saat melaksanakan tugas di lapangan,” imbuhnya.
Perwira polisi asal Ngawi itu memberikan motivasi dan mengingatkan kepada seluruh anggotanya agar tidak lengah saat melaksanakan tugas.
“Anggota harus siaga dan waspada setiap saat, tidak boleh lengah dan takut, serta jangan lupa selalu berdoa semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi kita semua dalam pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara,” pungkas Ruruh.
Untuk diketahui pada Rabu (31/03) lalu terjadi aksi teror “lone wolf” seorang perempuan di area Mabes Polri, hingga pelaku berhasil dilumpuhkan polisi. Sebelumnya pada Minggu (28/03) juga terjadi ledakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh sepasang suami istri di depan Gereja Katedral Kota Makassar yang mengakibatkan kedua pelaku meninggal di lokasi. (*/set)