Baznas RI Luncurkan Program Ternak Baznas Mandiri Barokah

Foto : Baznas RI dan Bupati Tuban saat hadiri peluncuran program balai ternak. (mct)

wartaapa-Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, bersama Wakil Ketua Baznas RI, Mukhamad Mahdum dan Ketua Baznas Jatim, Muhammad Roziqi meluncurkan program Balai Ternak Baznas Mandiri Barokah, di Desa Pongpongan, Merakurak, Rabu (08/02).

Program Balai Ternak Baznas ditempatkan di Dusun Koro dengan 70 hewan ternak dan anggota kelompok sejumlah 12 orang.

Pada kesempatan ini, juga diserahkan 15 gerobak dorong sebagai bagian dari program Z-Mie. Tidak hanya itu, juga diserahkan bantuan rehabilitasi duafa kepada 10 penerima dari Baznas Jawa Timur.

Wakil Ketua Baznas RI, Mukhamad Mahdum menjelaskan Kabupaten Tuban terpilih sebagai penerima program Balai Ternak Baznas karena kekompakan Bupati Tuban bersama Baznas dan OPD dan stakeholder terkait. Harapannya, program Balai Ternak Baznas di Desa Pongpongan ini mampu menjadi standar lain dan percontohan pengembangan program pemberdayaan masyarakat. 

“Pada prototype kami, pada beberapa bulan ke depan akan dikembangkan hingga 30 orang,” jelas Mukhamad Mahdum seperti yang dilansir tubankab.go.id.

Proses seleksi penerima manfaat dilaksanakan secara independen dan sesuai ketentuan yang berlaku. Penerima manfaat diharapkan mampu mengoptimalkan bantuan dengan bertanggungjawab dan sungguh-sungguh. Sehingga program ini dapat benar-benar dirasakan manfaatnya serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Mukhamad Mahdum berharap program serupa terus dikembangkan dengan memanfaatkan kolaborasi dengan Pemkab Tuban, OPD terkait, dan Baznas. Pengembangan program pemberdayaan hendaknya dapat diteruskan di beberapa wilayah lain di Kabupaten Tuban.

Wakil Ketua Baznas ini berpesan agar Baznas Tuban jemput bola dalam optimalisasi pembayaran Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS). Penerimaan zakat harus terus ditingkatkan agara penerima manfaat dana zakat lebih banyak. “Baznas selalu berdampingan dengan pemerintah untuk membantu masyarakat,” sambungnya.

Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., mengungkapkan program Balai Ternak tersebut mampu menghadirkan program yang membawa multiplayer-effect. Selain bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, mampu menyerap warga sekitar menjadi tenaga kerja. “Juga turut andil dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tuban,” ungkapnya.

Lebih lanjut, para penerima bantuan agar menjalankan program Balai Ternak tersebut dengan bertanggungjawab. Keberhasilan pelaksanaan program tersebut akan menjadi percontohan bagi desa lainnya,” ungkapnya.

Mas Lindra mengungkapkan program Z-Mie merupakan kolaborasi Pemkab Tuban dan Baznas Tuban. Kebijakan tersebut selaras dengan program One Village One Product (OVOP) yang dikembangkan Pemkab Tuban. Pemberdayaan masyarakat melalui penguatan ekonomi rumah tangga menjadi fokus Pemkab Tuban yang diselaraskan dengan konsep pembangunan tematik.

Bupati Tuban menyampaikan terima kasih atas terwujudnya program pemberdayaan masyarakat ini. Kolaborasi lintas sektoral, di antaranya Baznas pusat, Baznas Jawa Timur, Baznas Tuban dan Pemkab Tuban. 

“Ini wujud konkrit kolaborasi dan sinergi demi kepentingan masyarakat umum,” jelasnya.

Mas Lindra memberikan apresiasi kepada Baznas Tuban yang berhasil memenuhi target penerimaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) mencapai Rp 10 milar  pada tahun 2022. Di tahun 2023, Baznas Tuban penerimaan ZIS dapat mencapai Rp 13 miliar. “Sehingga mampu melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat sejalan dengan program pembangunan Pemkab Tuban,” tuturnya. (*/set)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *