Covid-19 Bukan Aib atau Bahkan Kutukan

wartaapa.com-Kabupaten Tuban telah dilanda pandemi Covid-19 sepanjang 2020. Berbagai upaya telah ditempuh Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban untuk menekan laju penyebarannya. Namun, keberhasilan penanganan Covid-19 perlu partisipasi dan dukungan dari seluruh masyarakat. Untuk mengenali apa itu Covid-19, gejala dan pencegahannya secara mandiri, ikuti petikan wawancara reporter dengan  Direktur RSUD dr. Koesma Tuban, dr. Saiful Hadi yang juga tergabung dalam Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban, berikut ini.

Selama satu tahun terakhir kita dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Apakah yang dimaksud Covid-19, dokter ?

Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Virus ini menyerang pernapasan dan tergolong penyakit menular. Akibat infeksi virus dapat menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja. Covid-19 adalah penyakit yang dapat disembuhkan, bukan sebuah aib atau bahkan kutukan. Penderita Covid-19 dapat disembuhkan dengan penanganan yang cepat dan tepat.

Bagaimana proses penularan Covid-19 dapat menginfeksi seseorang?

Virus yang menyebabkan Covid-19 terutama ditransmisikan melalui droplet (percikan air liur) yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau mengembuskan nafas. Pintu masuk utama virus melalui hidung dan mulut. Ketika virus ini masuk akan merusak sel-sel pada organ pernapasan.

Gejala yang ditimbulkan ketika seseorang terinfeksi virus Corona seperti apa, dokter?

Secara umum, gejala ringan yang dirasa seseorang yang terinfeksi Covid-19, yaitu hidung tersumbat, tenggorokan sakit dan kering, batuk kering, dan demam ringan. Terkadang juga dibarengi dengan menurunnya kemampuan indera pengecap dan penciuman. Sedangkan penderita dengan gejala berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, nyeri dada, dan intensitas batuk meningkat. Ini akan menyebabkan penurunan kemampuan organ untuk menyerap oksigen yang menyebabkan peradangan. Pada beberapa kasus juga ditemui pasien mengalami sakit kepala, lesu letih mual, kepala pusing maupun diare.

Apabila sudah mengalami gejalanya, apa yang harus dilakukan?

Apabila seseorang merasakan gejala ringan, harus segera melakukan tindakan pencegahan dan penanganan dini. Pada kasus dengan gejala ringan, virus Corona dapat dikalahkan dengan antibodi. Penderita sebisa mungkin meningkatkan antibodi dengan cara tidak stres dan menjaga pikiran positif. Selain itu, konsumsi makanan bergizi dan vitamin terumata vitamin C, berolahraga ringan, dan mandi air hangat. Tanda virus menghilang dapat ditengarai dengan kondisi tubuh kian bugar dan fit. Sedangkan, apabila penderita mengalami gejala berat segera lapor ke petugas medis atau langsung dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

Lalu langkah-langkah apa saja yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19?

Penyebaran Covid-19 dapat kita cegah dengan melakukan beberapa langkah, di antaranya:menggunakan masker dengan baik dan rutin maksimal 6 jam. Bila perlu tetesi masker dengan minyak kayu putih sebanyak 5 tetes secara berkala.Selain itu,berkumur dan telan perlahan air putih hangat yang sudah dicampur dengan minyak kayu putih. Ukurannya satu gelas kecil dan 9 tetes minyak kayu putih. Lakukan langkah ini 3 kali sehari.Penggunaan minyak kayu putih untuk mematikan virus yang masuk ke dalam tubuh.           Sedangkan, saat melakukan isolasi mandiri tetap menggunakan masker dan hindari kontak dengan orang lain.

Selain itu apa kira-kira ? Selain beberapa langkah tersebut, masyarakat harus senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker dengan baik dan benar, intens mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dan hindari kerumuman untuk menjaga jarak aman. Kita bersama-sama harus disiplin terapkan protokol kesehatan. (set)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *