wartaapa.com-Tim Badan Hisab Rukyat (BHR) Kabupaten Tuban bekerja sama dengan Kantor Kemenag Tuban menggelar pemantauan hilal atau rukyatul hilal di Menara Rukyatul Hilal, Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Selasa (11/05) petang.
Upaya ini ditempuh untuk menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriyah/2021 Masehi.
“Pelaksanaan Rukyatul Hilal 1 Syawal 1442 H, tinggi hilal masih di bawah ufuk antara minus 3-4 derajat,’’ jelas Kepala Kantor Kemenag Tuban, Sahid saat di lokasi.
Menurut Sahid, hilal tidak mudah untuk bisa diamati karena berada di kondisi istihalah ar-rukyah. “Terlebih hilal terbenam lebih dulu dibanding matahari,’’ tuturnya.
Sahid menambahkan, kemungkinan besar puasa bulan ini akan digenapkan atau istikmal.
“Karena gagal lihat hilal, maka puasa digenapkan 30 hari,” dalihnya.
Kendati demikan, pihaknya harus menunggu sidang isbat dari pemerintah malam nanti. Ia membantah jika sidang isbat hari ini menjadi sia-sia.
“Rukyah selain mempunyai dimensi ilmiah, juga mempunyai dimensi ‘ubudiyyah,’’ jelasnya memberi alasan.
Lebih jauh ia menjelaskan, pelaksanakan rukyah saja sudah memperoleh pahala karena bersifat ta’abbudi, terlepas itu berhasil atau gagal sama sekali.
“Kegiatan semacam ini karena ittiba’ li sunnati roshulillah, bernilai ibadah,” tutupnya. (set)