wartaapa.com-Jalur Pantura di Kabupaten Tuban kembali menelan korban jiwa, Senin (07/09). Sebuah truk bermuatan ikan ‘berciuman’ dengan sebuah mobil kijang berpenumpang 7 orang. Akibatnya, 6 orang penumpang langsung tewas di tempat kejadian perkara (TKP) dan seorang selamat dari musibah tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan maut ini terjadi tepatnya di Dusun Bogang, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Tuban. Kecelakaan bermula saat mobil kijang warna merah Nopol K 8824 EB yang dikemudikan Ismail (43), melaju dari arah barat dengan kecepatan tinggi, karena hendak menyalip kendaraaan yang belum diketahui identitasnya.
Nahasnya, dari arah berlawan, muncul truk Nopol S 8252 HJ bermuatan ikan yang dikemudikan Muslik (62), warga Desa Palang, Kecamatan Palang, Tuban. Karena jarak yang terlalu dekat, kecelakaan pun tak bisa dihindari. Akibatnya, bodi mobil kijang mengelupas dan seluruh penumpangnya terpental keluar, dan 6 orang penumpang mobil kijang langsung tewas di tempat kejadian perkara (TKP), sedangkan seorang lainnya berhasil selamat.
Para korban tewas, masing-masing Ismail (43), Kadi (59), Sumini (58), Adem (62), Jinah (69), Darmilah (40). Sedangkan, korban selamat adalah Sudarmoko (29). Semua korban tewas atau pun selamat adalah warga Desa Dingil, Kecamatan Jatirogo, Tuban.
Kecelakaan ini juga menyebabkan arus lalu lintas di jalur Pantura Tuban, sempat tersendat. Arus lalu lintas kembali lancar setelah petugas mengevakuasi seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Salah seorang saksi mata di TKP, Jasmari, mengatakan sejumlah penumpang mobil kijang tersebut hendak mengantarkan kartu BPJS ke rumah sakit, sekaligus menjenguk keluarganya yang sakit. “Mereka hendak antarkan kartu BPJS keluarganya yang sakit, namun justru alami kecelakaan,’’ tukas Jasmari menirukan salah satu penumpang mobil kijang yang selamat.
Anggota Satlantas Polres Tuban yang tiba di lokasi segera mengevakuasi korban selamat dan meninggal dunia. Semua korban laka tersebut dievakuasi ke RSUD dr. Koesma Tuban. Guna mengidentifikasi dan pendataan, polisi masih melakukan olah TKP.
Kasat Lantas Polres Tuban AKP Argo B Sarwono menjelaskan, untuk mengetahui penyebab pasti kejadian, petugas melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi mata di lokasi kejadian. “Kami berusaha menangani kasus laka ini dengan cepat,’’ terangnya.
Selain itu, sambung Argo, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak Jasa Raharja Tuban guna mempercepat pencairan santunan kematian para korban kepada ahli waris. “Semoga 1-2 hari ini bisa cair,’’ harapnya. (es/set)