wartaapa-Pembelajaran home visit yang dilakukan TK Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban selama pandemi Covid-19 disambut baik oleh wali murid. Tanggapan dan apresiasi disampaikan oleh wali murid setelah para ustazah mendatangi rumah siswa-siswi masing-masing.
Kedatangan ustazah pastinya mengajak untuk belajar dan bermain. Mulai dari belajar menulis, membaca, berhitung, mengaji, menghafal surat-surat pendek dan bermain lempar bola hingga ketangkasan.
Salah satu Wali Murid Bunda Yuni Rahmawati (28) warga Perum BPE Desa Sumurgung, Kecamatan/ Kabupaten Tuban menyampaikan, pembelajaran home visit tersebut sungguh luar biasa. Karena membuat si buah hati terasa termotivasi. Apalagi sejak adanya pandemi membuat buah hati terlihat jenuh dan ingin kembali bersekolah.
“Alhamdulillah setelah didatangi ustazah, putri kami merasa senang dan ingin kembali belajar di sekolah,” ujar Bunda Yuni, saat mendampingi putrinya Jumat (25/7).
Ia berharap, pembelajaran seperti ini terus dilaksanakan selama pandemi Covid-19. Jika tidak keberatan ia minta agar pembelajaran bisa dilakukan selama 2 pekan sekali. Tujuannya, agar siswa bisa interaksi terus menerus dengan para ustazahnya.
“Semoga pandemi Covid-19 segera selesai, agar siswa-siswi bisa kembali belajar di sekolah,” harap perempuan lulusan Sarjana Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi Unirow Tuban ini.
Sementara itu, Kepala TK Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban, Ustazah Sri Murni menjelaskan, pembelajaran home visit ini sebenarnya diperuntukkan bagi wali murid yang berkenan. Apalagi saat ini sedang pandemi Covid-19, sehingga penerapan pembelajarannya perlu hati-hati. Tetapi, yang paling penting di setiap pelaksanaan pembelajaran diupayakan sesuai protokol kesehatan.
“Setiap pembelajaran home visit, insaAllah para ustazah selalu menggunakan APD dan menjalankan protokol kesehatan,” terang ustazah Murni sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, rencana ke depannya akan diagendakan home visit secara berkelompok. Dengan estimasi maksimal jumlah 3 sampai 5 anak agar para siswa bisa belajar bersosialisasi.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengedepankan bagi wali murid yang berkenan. Meski tidak berkenan maka tetap akan dikunjungi satu per satu.
“Untuk jatah kunjungan 1 bulan 1 kali untuk setiap anak,” pungkasnya.(an/sw)