wartaapa-Acara Ngobrol Pintar (Ngopi) bareng Setiajit yang digelar di angkringan kekinian “Mamaku”, Sabtu (22/02) malam, jadi ajang wadul kaum muda di Kabupaten Tuban. Betapa tidak, mereka mengadukan banyak hal terkait kondisi kotanya saat ini, mulai dari jalan yang rusak hingga sulitnya mencari pekerjaan.
Namun, Setiajit sendiri sangat senang dengan banyaknya masukan dari kaum milenial tersebut. Sebab, mereka berani terus terang menyampaikan uneg-unegnya tanpa ada rasa pakewuh ataupun takut. Setiajit pun mengajak mereka untuk bekerja keras membangun Tuban ke depan, karena Bumi Wali tidak milik segelintir orang, melainkan milik bersama.
“Mari berpartispiasi membangun Tuban bersama, karena Tuban milik bersama,’’ ujar Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Pemrov Jawa Timur ini.
Setiajit menjelaskan, semua lapisan masyarakat harus bekerja keras dan menyampaikan gagasan agar pemerintahan ke depan bisa maju. Oleh karena itu, masyarakat juga harus meningkatkan kualitas SDM-nya.
“Nanti akan ada kilang minyak. Itu butuh banyak tenaga kerja. Oleh sebab itu, kemampuan harus ditingkatkan,’’ pesan pejabat asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak ini.
Acara Ngopi bareng Setiajit ini semakin meriah karena diselingi konser Tri Suaka, musisi asal Yogyakarta. Bahkan, sejak Magrib para penonton sudah berbondong-bondong ingin menyaksikan acara tersebut. Apalagi, hidangan secangkir kopi gratis menambah hangat suasana yang malam itu diiringi gerimis pelan. (es/set)