Pengamanan Pengesahan Warga Baru PSHT, Polres Tuban Sampai Gelar Tactical Floor Game

Foto : Kasat Lantas Polres Tuban saat berihan arahan terkait tactical floor game. (ist)

wartaapa-Kepolisian Resor Tuban menggelar tactical floor game (TFG) dalam rangka kesiapan pengamanan pengesahan warga baru perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Tuban pusat Madiun, Selasa (18/07) sore.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kapolres Tuban AKBP Suryono, didampingi Wakapolres Kompol Palma Fitria Fahlevi, dan dihadiri para pejabat utama serta Kapolsek jajaran.

Pengesahan sekitar 1.562 warga baru PSHT itu rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (20/07). Dalam pengamanan pengesahan warga baru PSHT tersebut melibatkan personel Polres Tuban, satu kompi Brimob Polda Jawa timur dan dibantu TNI serta stakeholder terkait. Di samping itu juga melibatkan pengamanan terate (Pamter).

Selain melaksanakan pengamanan, Polres Tuban beserta jajarannya juga akan melaksanakan penyekatan massa penggembira yang datang dari luar Kota Tuban. Ada 22 titik penyekatan yang akan diprioritaskan dalam pengamanan kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Tuban mengatakan TFG digelar untuk mengetahui cara bertindak pada saat pengamanan nanti. Sehingga nanti para personel yang ditugaskan dalam pengamanan dapat memahami tugas pokok, fungsi dan peran masing-masing.

“Tujuan TFG ini untuk menjelaskan rangkaian tindakan yang akan kita lakukan jika terjadi sesuatu,” kata Kapolres Tuban melalui keterangan tertulisnya.

Suryono menegaskan kepada seluruh peserta TFG agar saat melaksanakan pengamanan tidak hanya berfokus pada penyekatan, karena dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya meskipun sudah dilakukan penyekatan, namun sebagian besar massa penggembira masih bisa lolos hingga sampai lokasi pengesahan.

“Yang perlu kita antisipasi adalah ketika sudah kumpul di padepokan,” terang Perwira Polisi kelahiran Bojonegoro itu.

Kepada jajarannya yang akan melaksanakan pengamanan, Suryono meminta agar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. “Segera laporkan pada kesempatan pertama ketika ada kejadian, sehingga yang ada di Polres bisa antisipasi untuk kejadian itu,” tutupnya.

Titik penyekatan yang menjadi prioritas di antaranya:

1. Simpang tiga Ponco kecamatan Parengan; 2. Simpang empat Anjlok Kecamatan Singgahan; 3. Simpang tiga Kecamatan Soko; 4. Jembatan Kare kecamatan Rengel; 5. Simpang tiga Pakah; 6. Jembatan Widang-Babat; 7. Simpan empat SMPN 4 Tuban; 8. Simpang tiga Pasar Besar; 9. Simpang empat Ring road (Selatan Polsek Semanding); 10. Simpang tiga Ring road Tunah; 11. Simpang tiga Manunggal selatan; 12. Simpang tiga Manunggal Utara; 13. Simpang tiga Rest area; 14. Simpang tiga Hotel Dinasty; 15. Simpang tiga Gang depan Padepokan; 16. Simpang tiga Terminal baru; 17. Simpang tiga Koro Merakurak; 18. Simpang tiga kecamatan Merakurak; 19. Jembatan Lohgung Palang ; 20. Simpang tiga desa Karanglo kecamatan Kerek; 21. Simpang tiga Mondokan ; 22. Simpang empat Patung.

Untuk memastikan kegiatan tersebut berlangsung aman, selain menyiapkan 22 titik penyekatan juga akan dilaksanakan patroli di wilayah perbatasan untuk meminimalisir penggembira dari luar yang akan menuju wilayah Kabupaten Tuban.

Sebelumnya pada Senin(17/07) juga dilaksanakan rapat koordinasi persiapan pengamanan pengesahan warga baru dengan menghadirkan seluruh Ketua Ranting dan Ketua PSHT Cabang Tuban. (*/set)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *