wartaapa.com-Guna mendukung program pemerintah dalam upaya Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan program Exit Strategy berupa pembukaan ekonomi secara bertahap menuju tatanan baru, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) membangun berbagai sarana dan prasarana (Sarpras) desa di beberapa kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur sebesar Rp. 1,94 miliar.
Pembangunan Sarpras di Jawa Tengah, di antaranya pembangunan talud irigasi di Dusun Wonorejo dan pagar kolam renang Dusun Krajan, Desa Tanjungharjo, Kabupaten Grobogan. Selain itu, peningkatan jalan desa dan drainase di Desa Bantarpanjang dan pembangunan talud di Desa Penyarang, Kabupaten Cilacap.
Sementara itu, pembangunan SIG di Jawa timur antara lain, sarana ibadah kelompok masyarakat An-Nur, Sampang, Madura. Pembangunan peningkatan infrastruktur jalan di Desa Jatirejo, Kabupaten Pasuruan. Pembangunan jalan rabat beton, tembok penahan tanah dan pembangunan penerangan jalan umum di Kecamatan Besuki, Kabupaten Probolinggo serta pembangunan Masjid Mangunan Al Bukhori, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
Pembangunan Sarpras umum di Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut sudah dimulai pada Juli 2020 dan direncanakan selesai pada Oktober 2020 mendatang.
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan, bantuan pembangunan Sarpras desa tersebut merupakan wujud kepedulian perusahaan untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi dan memperlancar aktivitas masyarakat.
“Salah satu contoh adalah pembangunan talud irigasi di Desa Tanjungharjo, Jawa Tengah.Talud yang dibangun memiliki peran penting untuk pengairan sawah dan pencegahan banjir bagi warga. Dengan demikian secara tidak langsung akan meningkatkan penghasilan masyarakat terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Edy kepada sejumlah media melalui pers rilisnya, Sabtu (22/08).
Lebih jauh Edy menjelaskan bahwa seluruh aktivitas dalam pembangunan Sarpras ini dikerjakan secara padat karya dengan melibatkan warga desa. Saat ini aktivitas padat karya tunai, menjadi salah satu bagian penanggulangan dampak pandemi Covid-19.
Pembangunan tersebut mendapatkan apresiasi dari Kepala Desa Tanjungharjo Kabupaten Grobogan, Sugiyono. Ia mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan perbaikan umum untuk desanya. Bantuan yang diterima dari SIG digunakan untuk pembangunan talud irigasi sepanjang 300 meter.
“Bantuan ini sangat berarti bagi warga desa kami, di samping untuk mengairi sawah, pembangunan talud irigasi juga berfungsi untuk menampung limpahan air di musim penghujan, sehingga tidak lagi menggenangi rumah masyarakat, seperti yang terjadi selama ini,’’ tukasnya.
Sugiyono berterima kasih atas kepedulian SIG, karena sebelumnya sebagian warga Desa Tanjungharjo kehilangan mata pencaharian akibat pandemi. “Dalam pembangunan ini sebanyak 58 warga desa kami libatkan,’’ cetusnya.
Warga Tanjungharjo, ujar Sugiyono, sebelumnya bekerja di Jakarta sebagai tenaga konstruksi, tukang ojek dan sektor informal lainnya. Pandemi Covid-19 ini membuat mereka kehilangan pekerjaan sehingga memutuskan untuk kembali pulang ke kampung halaman.(es/set)