Vaksinasi Tahap Pertama Diperkirakan Selesai Akhir Februari

Foto : Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Khomariyati menjadi narasumber pada program Mondaytalk LPPL Pradya Suara Tuban.(mct)

wartaapa.com-Vaksinasi Covdi-19 di Kabupaten Tuban yang diawali pada pimpinan Forkopimda dan tokoh agama di Pendopo Krido Manunggal,  serta dilanjutkan pada para tenaga kesehatan (nakes) dan pegawai fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dengan usia 18-59 tahun sudah mencapai 91 persen.

Setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin Sinovac untuk masyarakat usia di atas 60 tahun, pada 9 Februari Wabup Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., menerima vaksin Covid-19 dosis pertama disusul Bupati Tuban H Fathul Huda pada 12 Februari.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Khomariyati mengungkapkan jumlah total penerima vaksin Covid-19 di tahap 1 di Kabupaten Tuban mencapai 3.530 penerima.

Sampai dengan saat ini proses vaksinasi Covid-19 tahap 1 dosis pertama mencapai 91 persen atau sekitar 2.884 orang.

Sedangkan vaksinasi Covid-19 tahap 1 dosis kedua mencapai 446 orang. Vaksinasi tahap 1 dilakukan di 2 RSUD, 33 Pukesmas dan 1 klinik.

“Ditargetkan selesai pada akhir Februari 2021,” ungkapnya saat menjadi narasumber pada program Mondaytalk LPPL Pradya Suara Tuban, Senin (15/21).

Setelah vaksinasi tahap 1 selesai, lanjut Endah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban segera bergerak cepat mendata calon penerima vaksin Covid-19 tahap 2.

Pada Maret mendatang, kata Endah, akan dilakukan penyuntikan dosis pertama. Proses vaksinasi tahap 2 rencanannya dapat diselesaikan dalam kurun waktu 2 bulan. Adapun sasaran vaksinasi tahap 2 adalah profesi pelayanan publik yang kontak dengan banyak orang, di antaranya personel TNI, Polri, Satpol PP, Aparatur Sipil Negara, guru/dosen, pedagang pasar, petugas objek wisata, dan pers. Nantinya, proses distribusi vaksin tahap 2 akan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.

“Saat ini dilakukan sinkronisasi data antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” terangnya. Sedangkan masyarakat umum akan masuk pada vaksinasi tahap 3.

Endah Nurul menjelaskan sebagai upaya percepatan, Dinkes Tuban juga akan menambah tenaga vaksinator dengan melibatkan nakes dari rumah sakit dan klinik swasta untuk diberikan pelatihan vaksinasi. Pelibatan nakes dari sektor swasta menjadi pendukung kesuksesan program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tuban.

Lebih lanjut, Dinkes Tuban bekerja secara paralel untuk memenuhi target nasional, yaitu dapat selesai dalam kurun waktu 17 bulan. Begitu selesai proses penyuntikan data langsung diperbaharui bersamaan dilakukan vaksinasi tahap pertama dosis kedua. Di samping itu, disusun langkah-langkah selanjutnya.

“Proses vaksinasi Kabupaten Tuban diharapkan dapat diselesaikan dalam kurun waktu 1 tahun,” ujarnya.

Sekretaris Dinkes Tuban ini menambahkan guna memaksimalkan upaya penanganan Covid-19, Dinkes Tuban terus meningkatkan testing, tracing, dan treatment.

Keberhasilan penanganan Covid-19 perlu dukungan masyarakat. Vaksinasi Covid-19 menjadi harapan baru untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Masyarakat yang telah terdata sebagai calon penerima vaksin diharapkan kooperatif untuk melakukan vaksinasi. Setiap orang yang telah divaksin tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

“Masyarakat diharapkan patuh protokol kesehatan atau 5 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan,” jelasnya. (*/set)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *