wartaapa.com-Kejaksaan Negeri Tuban bersama Tuban Inspiratif dan PKBM Adhiyaksa gelar Kelas Motivasi dan Kebangsaan, di ruang RH Ronggolawe, Jumat (02/09).
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Tuban, Kajari Tuban, beserta jajaran Forkopimda.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Kepedulian Bersama Meningkatkan Kualitas Masa Depan”.
Ada beberapa narasumber yang memberi materi dan motivasi kepada peserta, yakni siswa berprestasi SMA/SMK juga warga belajar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Adhyaksa Tuban di Kecamatan Parengan dan Montong. Narasumber itu di antaranya Kepala BPS Tuban dan pelaku UMKM Batik.
Kepala Kejaksaan Negeri Tuban, Suhendri memberi motivasi kepada siswa agar terus berpacu meraih prestasi setinggi-tingginya. Pria kelahiran Aceh itu turut memotivasi warga belajar PKBM yang notabene sudah berkeluarga agar tak berhenti mengasah dan meningkatkan skill kompetensinya.
“Kalian harus terus belajar, mengasah skill dan kemampuan agar bisa terbang meraih apa yang di inginkan,” pesannya.
Lebih lanjut, khusus untuk warga belajar PKBM Adhiyaksa, Kajari Tuban juga berpesan, agar selain mengejar prestasi di bidang pendidikan formal, juga diadakan pelatihan guna membekali warga belajar. Sehingga, ketika lulus warga belajar mendapatkan ijazah pendidikan formal lengkap dengan kemampuan lainnya. Adapun pelatihan yang diberikan di antaranya seni tari, membatik, dan membuat kue.
“Dengan banyaknya pelatihan, siapa tahu dengan itu bisa meningkatkan kualitas taraf hidup,” jelasnya
Di sela berlangsungnya forum, Kajari Tuban mengajak masuk seniman difabel dengan kursi roda yang berasal dari Kecamatan Senori. Di tengah keterbatasan, pria bernama Sholikin itu, mampu membuat karya lukis yang menawan.
Ada dua karya lukis yang ikut dibawa masuk ke ruang acara oleh Sholikin sebagai kenang-kenangan untuk Kajari Tuban. Di mana kedua lukisan itu, menampilkan dua sosok besar, yakni Jaksa Agung Burhanuddin dan Kajati Jatim Mia Amiati.
“Mas Sholikin ini adalah contoh nyata orang yang pantang menyerah. Meskipun memiliki keterbatasan, jika seseorang mau terus berusaha dan belajar, dia bisa mencapai tujuannya,” kata Suhendri.
Sementara itu Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki, memberi motivasi kepada peserta agar senantiasa mau belajar dan banyak mendengar. Proses belajar dapat dilakukan dengan banyak cara dan tidak mengenal batasan usia. Ilmu pengetahuan dan wawasan baru juga dapat diperoleh dari siapa pun. Karenanya, diperlukan sikap menghargai orang lain.
Salah satu bupati muda di Jawa Timur itu, menyerukan kepada peserta agar senantiasa disiplin dan berani mengambil keputusan dengan matang. Perlu ada perencanaan sebelum melangkah.
“Kesuksesan dapat diraih di usia berapa pun dengan diiringi doa dan kesabaran,” ungkapnya. (by/set).