Ketika Kotak Investasi Abadi Akhirat itu Kembali Dibuka

Foto : Kotak tabungan akhirat dari para anggota saat dibuka bersama-sama. (by)

wartaapa.com-Gerakan Masyarakat Tabungan Akhirat yang didirikan sejak 2015 di Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, terus berkembang.

Bermula dari gerakan masyarakat murni hingga akhirnya direkrut Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tahun 2017 menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) pertama dan satu-satunya di Kabupaten Tuban. Pada Kamis (29/04) kotak investasi abadi akhirat itu kembali dibuka.

Disaksikan Pimpinan Baznas Kabupaten Tuban, Kemenag Tuban, pimpinan kecamatan, para tokoh dan anggota kotak tabungan akhirat dari para anggota dibuka bersama-sama. Acara tahunan menghasilkan uang infak belasan juta rupiah.

Pendiri dan Ketua UPZ Tabungan Akhirat, Cipnal Muchlip M mengatakan awalnya didirikan gerakan ini sebanyak 15 kotak. Kemudian saat ini berkembang, bahkan sampai luar kecamatan. “Kotak ini memiliki sistem dan pengelolaannya juga sudah punya sistem. Kami tidak menawarkan, hanya kepada siapa yang mau saja,” katanya.

Menurutnya, bagi orang berzakat (muzakki), para dermawan infak dan sedekah serta orang yang berwakaf (waqif) yang membutuhkan. Karena sejatinya, merekalah yang membutuhkan rida Allah SWT melalui hartanya.

“Jangan dibuat sebaliknya, jangan seolah-olah hanya penerima saja yang membutuhkan. Oleh sebab itu, kotak ini tidak kami tawarkan seperti sales,” imbuhnya.

Hasil uang Tabungan Akhirat diserahkan ke Baznas kemudian dikembalikan ke UPZ untuk dibagikan (tasyarufkan) kepada masyarakat. Untuk beragam kegiatan sosial, pendidikan, ekonomi dan lainnya.

“Di mana ada kotak Tabungan Akhirat di situ kami wajibkan program kami harus sampai,” ungkap pria pendiri Pendekar Siaga itu.

Wakil Ketua 2, Drs. Sujuti A, dalam sambutanya mengatakan UPZ Tabungan Akhirat adalah kepanjangan tangan Baznas Kabupaten Tuban. Yang menjadi pertama dan satu-satunya UPZ di masyarakat di Kabupaten Tuban.

“Baznas dan UPZ hanya mengelola saja. Soal ketentuan zakat dan lainnya sudah ada dalam syariat Islam,” jelasnya.

Dengan berkembangnya Tabungan Akhirat ini secara langsung membantu pemerintah. Karena dapat membantu sesama, meningkatkan perokonomian masyarakat. Pengembangan keagamaan dan lainnya tidak menunggu pemerintah. Justru dapat berkembang dari lingkungan masyarakat secara mandiri. (by/set)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *