wartaapa-Sebagai bentuk pelestarian budaya leluhur, warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban menggelar Kirab Budaya dan Siratan Agung Lanjar Maibit, Rabu (23/08).
Mengambil titik keberangkatan di Lapangan Puma desa setempat, rombongan kirab budaya menyusuri jalan desa dan mengikuti prosesi Siratan Agung yang dilaksanakan di kawasan wisata Lanjar Maibit di Desa Maibit.
Rangkaian Kirab Budaya dan Siratan Agung mampu menarik antusiasme warga, baik dari dalam maupun luar Kecamatan Rengel. Warga yang memadati rute kirab budaya dan kawasan Sendang Maibit mengabadikan momen tersebut di gawai masing-masing.
Kepala Desa Maibit, H. Ahmad Ali menjelaskan Kirab Budaya dan Siratan Agung rutin digelar warga tiap tahun untuk melestarikan budaya yang berasal dari desa setempat. Pelestarian budaya ini seiring dengan pengenalan dan edukasi budaya kepada generasi muda.
“Sehingga keragaman budaya senantiasa terwariskan,” ungkapnya, melansir dari tubankab.
Lebih lanjut, Kirab Budaya dan Siratan Agung mampu menyedot animo masyarakat dari sejumlah desa. Selain itu, mampu menghadirkan pelaku usaha, utamanya pedagang kecil.Penyelenggaraan Kirab Budaya dan Siratan Agung diharapkan mampu mendongkrak promosi potensi desa tersebut, salah satunya Sendang Maibit dan Bumi Perkemahannya. Sehingga kian dapat dikenal masyarakat luas dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi warga Desa Maibit.
Ahmad Ali mengatakan wisata Lanjar Maibit memiliki kisah tentang Dewi Sri Pangenti mempertahankan kesetiaan dan kesuciannya. Sendang Maibit diceritakan sebagai tempat sebagai pemandian Sri Pangenti, janda cantik yang suci karena belum pernah disentuh suaminya hingga meninggal dunia. Dari legenda tersebut dapat diambil makna sebagai sosok yang mampu menjadi pribadi jujur dan berani. Lebih dari itu, mampu menjadi tokoh inspiratif yang bermanfaat bagi masyarakat yang lebih luas.
“Seperti halnya Sendang Maibit yang digunakan banyak warga,” terangnya. (*/set)