wartapa.com-Sejumlah anak yatim dari almarhum wartawan yang bertugas di Kabupaten Tuban semasa hidupnya, mendapatkan taliaslih dari Humas PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban, Selasa (04/05).
Pemberian taliasih tersebut diberikan langsung oleh Senior Manager Public Relation & CSR Semen Indonesia Pabrik Tuban, Setiawan Prasetyo bersama tim Humas SIG Pabrik Tuban di kediaman masing-masing almarhum wartawan.
“Kami ingin memberikan taliasih kepada putra (Alm) Bapak Muhlisin, (Alm) Bapak Kartono, (Alm) Bapak Imam Suroso, dan putra (Alm) Bapak Selamet,” terang Setiawan Prasetyo melalui siaran persnya.
Pemberian taliasih tersebut, lanjut Setiawan, merupakan salah satu bentuk kepedulian Semen Indonesia kepada para jurnalis. “Para almarhum wartawan telah berhubungan baik dengan perusahaan. Oleh karena itu, kami ingin meringankan sedikit beban keluarga yang ditinggalkan,” jelasnya.
Dia berharap, selain dapat membantu meringankan beban keluarga dari almarhum wartawan, juga dapat membantu khususnya untuk anaknya memenuhi kebutuhan pada Hari Raya Idul Fitri nanti.
“Kami ingin melihat mereka (anak-anak dari almarhum wartawan) tetap bisa tersenyum pada Hari Raya Idul Fitri nanti, meski orangtunya telah tiada,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Tuban, Pipit Wibawanto mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh Semen Indonesia. Menurut Pipit, bantuan atau taliasih tersebut sangat bermanfaat bagi anak-anak almarhum wartawan.
“Para almarhum dulunya menjadi tulang punggung keluarga. Sehingga, sepeninggalannya kondisi ekonomi keluarga agak terganggu. Oleh karena itu, bantuan tersebut tentu sangat bermanfaat,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Tuban, Khoirul Huda. Dia berharap kegiatan pemberian taliasih kepada anak almarhum wartawan dapat terus dilaksanakan.
“Kita mohon kegiatan yang baik ini dapat terus dilaksanakan oleh Semen Indonesia,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut Huda juga berpesan kepada para anak yatim almarhum wartawan dapat tabah dan tetap semangat dalam menghadapi hidup ini. Sehingga, ke depan mampu menjadi anak-anak yang bisa membanggakan orangtuanya.
“Meski sudah tidak memiliki orangtua secara utuh, harus tetap semangat, rajin belajar dan mengaji. Selain itu, jadilah anak yang saleh dan bisa membanggakan orangtua,” pungkas memberikan semangat. (set)