Operasi Ketupat Semeru 2021, Kapolres : Wilayah Aglomerasi, Ada Pengecualian

Foto : Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono (tengah) saat diwawancarai wartawan usai apel gelar pasukan. (heri)

wartaapa.com-Ratusan personel gabungan dari Polres Tuban bersama anggota Kodim 0811, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, dan BPBD Kabupaten Tuban menggelar Apel Gelar Pasukan di lapangan belakang Mapolres setempat, Rabu (05/05).

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2021 yang akan dilaksanakan selama 12 hari, terhitung mulai 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang.

Bacaan Lainnya

Bertindak sebagai pimpinan apel adalah Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein, didampingi Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono dan Kasdim 0811 Tuban Mayor Arh Teguh Prasetyo Wasis serta dihadiri tamu undangan.

Digelarnya kegiatan ini sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2021 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, baik pada aspek personal, maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur terkait.

Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam amanatnya yang dibacakan Wakil Bupati Tuban, ada beberapa penekanan dalam kegiatan tersebut, di antaranya, persiapan mental dan fisik serta jaga kesehatan, persiapan segala pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan, pelaksanaan deteksi dini dengan menciptakan dinamika dan fenomena yang berkembang, peningkatan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas yang memanfaatkan momentum Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, pelaksanaan pengamanan secara profesional dan humanis, pemberian pelayanan terbaik, perlengkapan perorangan yang memadai, pelaksanaan penegakan hukum secara profesional dan proporsional serta bertindak secara humanis terhadap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas.

Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru tersebut, Polres Tuban melibatkan 389 personel gabungan TNI-Polri, Satpol-PP, Dinas Perhubungan serta tenaga kesehatan dan dibantu 1 (satu) peleton BKO Brimob dari Polda Jatim yang akan ditempatkan di perbatasan. Hal itu sampaikan oleh AKBP Ruruh usai pelaksanaan gelar pasukan.

“Kami libatkan 389 personel gabungan TNI-Polri, BKO dari Brimob Bojonegoro yang akan ditugaskan di perbatasan dengan Jawa Tengah. Selain itu, ada juga dari Satpol PP, Dishub, Dinas Kesehatan dan lainnya,” tukasnya.

Ditanya terkait jumlah lokasi penyekatan, AKBP Ruruh menjelaskan, selain dua pos penyekatan juga ada dua pos pelayanan yang dipersiapkan oleh Polres Tuban.

“Kami sampaikan sebelumnya bahwa ada dua pos penyekatan, di Bancar dan di Jatirogo yang berbatasan dengan Jawa tengah, ditambah dua pos pelayanan yang berada di Pos Boom dan rest area,” jelas Alumni Akpol 2000 itu.

Perwira kelahiran Ngawi itu menambahkan bahwa larangan mudik yang diterapkan oleh pemerintah bersamaan dengan pengaturan aglomerasi, sehingga ada pengecualian selama masih dalam wilayah aglomerasi. “Mulai besok 6 sampai 17 Mei sudah jelas-jelas ada larangan mudik.Jika besok ada masyarakat yang dari luar kota, kami akan perintahkan untuk kembali, kecuali aglomerasi (Tuban-Lamongan-Bojonegoro), masih kami toleransi,” pungkasnya. (set)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *