wartaapa.com-Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menghadiri kegiatan pengobatan dan penyuluhan stunting gratis yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Tuban yang dipusatkan di Balai Desa Sumurgung, Kecamatan Kota Tuban, Rabu (16/03).
Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2022 tersebut juga diikuti lebih dari 100 peserta warga setempat. Selain kegiatan pengobatan gratis, PWI Tuban juga memberikan bantuan berupa paket makanan bergizi bagi para peserta yang hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menjelaskan, Pemkab sangat mengapresiasi kegiatan penyuluhan stunting dan pengobatan gratis, karena kegiatan ini juga merupakan dukungan terhadap Permkab dalam menangani kasus stunting.
“Kami berharap kegiatan ini terus dikembangkan,” pinta Mas Lindra, sapaan akrab Bupati Tuban.
Mas Lindra menjelaskan, angka stunting di Kabupaten Tuban sendiri saat ini masih tergolong tinggi, yakni mencapai angka 25 persen. Meski begitu, tingkat angka kasus stunting ini masih tergolong berada di urutan tengah dari kabupaten/kota di Jatim.
Berdasarkan data yang ia terima, kasus stunting yang berada di Desa Sumurgung pada Bulan Agustus 2021 lalu berada di kisaran 533 anak. Untuk itu, ke depannya, Pemkab Tuban melalui instansi terkait akan terus berupaya menurunkan angka stunting tersebut.
“Tadi pak Kades Prayitno menyebutkan bahwa angka stunting hanya sekitar 10 anak. Tapi data yang kami peroleh di desa ini mencapai 533. Ke depannya Pak Kades bisa disingkronkan sehingga mempermudah kami dalam menangani stunting ini,” ungkapnya.
Bupati menegaskan, kasus stunting yang terjadi di beberapa daerah juga disebabkan oleh kumuhnya pemukiman warga. Seperti tak adanya jamban keluarga dan juga kurangnya gizi bagi sang bayi.
“Kami minta rekan-rekan PWI Tuban, jika menemukan adanya lokasi pemukiman warga yang kumuh dan tidak ada jambannya, mohon disampaikan ke kami, karena ini merukapan salah satu faktor stunting,” tutunya.
Sementara itu, Ketua PWI Tuban, Suwandi mengatakan dari 100 orang yang hadir, 50 orang di antaranya merupakan lansia. Para lansia mendapat pemeriksaan kesehatan gratis dari tenaga medis RSUD Koesma dan Puskesmas setempat.
Suwandi menjelaskan penyuluhan stunting sengaja diselenggarakan untuk menyelaraskan program kegiatan PWI dengan program Pemkab Tuban. “Tujuannya, mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan ikut menyukseskan program pembangunan Pemkab Tuban,” jelasnya. Kegiatan yang dengan bekerjasama dengan RSUD Koesma dan Semen Indonesia Pabrik Tuban, menjadi rangkaian peringatan HPN tahun 2022 oleh PWI Tuban. Selain itu, juga dilaksanakan vaksinasi, donor darah, dan santunan. (set)