Beli Bahan Pangan Murah Dikenakan Pembatasan

Foto : Masyarakat Tuban saat membeli sembako murah di di Kantor DKPPP Tuban. (ist)

wartaapa.com-Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Tuban mengadakan Gelar Pangan Murah Berkualitas di Kantor DKPPP Tuban, Selasa (15/03).

Seperti dilansir Tubankab.go.id, Gelar Pangan Murah ini langsung diserbu masyarakat. Mereka berbondong-bondong dan rela mengantre sejak pukul 07.00 WIB untuk membeli sejumlah bahan pangan yang disediakan.

Dalam sambutannya, Perwakilan Dispertan Jatim, Puji Astuti mengungkapkan Kabupaten Tuban menjadi lokasi kelima pelaksanaan Gelar Pangan ini. Tujuannya, untuk memantau dan menjaga stabilitas harga pangan.

“Kami sampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Tuban dan Rajawali Nusindo selaku penyedia sejumlah bahan pangan,”ungkapnya.

Puji Astuti menyatakan ketersediaan minyak goreng di Jawa Timur terbilang aman dan banyak. Adanya kenaikan harga disebabkan harga kelapa sawit yang merupakan bahan baku minyak mengalami kenaikan.

Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah pusat menetapkan langkah awal berupa subsidi harga minyak goreng. Adapun kebijakan yang ditetapkan tiga harga, yaitu minyak goreng curah seharga Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan lain seharga Rp 14.000 per liter. Langkah tersebut diambil agar menjaga stabilitas harganya di tingkat konsumen. “Mengingat sebentar lagi akan masuk bulan Ramadan di mana harga kerap kali naik,” sambungnya.

Puji Astuti menyatakan ketersediaan sejumlah bahan pangan di Jawa Timur tergolong aman 3-4 bulan mendatang. Karenanya, masyarakat diminta tidak perlu khawatir.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPPP Tuban, Lamidi menyatakan masyarakat yang membeli bahan pangan dikenakan pembatasan. Contohnya, setiap orang hanya diperbolehkan membeli minyak goreng dua liter. Setelah melakukan pembelian, warga juga diminta mencelupkan jarinya di tinta. “Agar masyarakat yang datang dapat tercukupi,” terangnya.

Guna menjaga kondusivitas, lanjut Lamidi, pelaksanaan Gelar Pangan Murah Berkualitas melibatkan personel Satpol PP. Masyarakat yang datang juga diharuskan menggunakan masker dan berbaris agar tertib.

Salah satu pembeli asal Kelurahan Latsari, Utami merasa senang dengan terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, bahan pangan yang dijual kali ini lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Ibu rumah tangga ini berharap kegiatan serupa dapat diadakan setiap bulannya.

“Kami harap pemerintah dapat memantau harga pangan di pasar agar tidak meroket saat Ramadan. Karena sangat berpengaruh bagi kami,”ujarnya.

Untuk diketahui, sejumlah bahan pangan yang dijual pada Gelar Pangan Murah Berkualitas, yaitu  minyak goreng kemasan sebanyak 3.000 liter seharga Rp 13.500 per liter; gula pasir sebanyak 2 kuintal seharga Rp 12.500 per kilogram; krimmer tinggi serat seharga Rp 10 ribu per 100 gram; bawang putih sebanyak 2 kuintal seharga Rp 24 ribu per kilogram, bawang merah sebanyak 3 kuintal seharga Rp 25 ribu per kilogram; telur ayam sebanyak 1 kuintal seharga Rp 22 ribu per kilogram; cabai besar sebanyak 50 kilogram seharga Rp 10 ribu per 250 gram; cabai rawit sebanyak 1 kuintal seharga Rp 10 ribu per 250 gram, dan cabai keriting sebanyak 50 kilogram seharga Rp 7.500 per 250 gram; beras premium kemasan sebanyak 2 kuintal dan beras asli Tuban sebanyak 1,5 ton. Juga dijual sejumlah hasil laut, seperti ikan tenggiri, cumi-cumi, kerang, olahan ikan lainnya serta produk UMKM binaan DKPPP. (set)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *