wartaapa.com-Anggota DPRD TubanTri Astuti melakukan reses di dapil dua yang meliputi Kecamatan Palang, Plumpang dan Widang. Dalam kegiatan reses itu, Ketua Komisi IV DPRD Tuban ini juga sekaligus membagikan sembako kepada masyarakat berupa beras dan minyak goreng.
“Hati kami terketuk karena kelangkaan minyak goreng di beberapa swalayan dan juga pasar. Oleh karena itu, kami membagikan 200 paket sembak kepada masyarakat,’’ ujar politikus dari Partai Gerindra tersebut, Rabu (02/03).
Tri Astuti menambahkan, minyak goreng merupakan salah satu komoditas penting yang dibutuhkan masyarakat setiap harinya. Selain itu, masih kata Tri, kenaikan harga minyak goreng dan sulitnya mendapatkan barang tersebut dikhawatirkan akan mendorong inflasi secara umum yang tentunya akan berdampak pada beberapa sektor, seperti industri makanan, rumah tangga dan semua produksi yang menggunakan bahan baku minyak goreng.
“Harus ada pemantauan lapangan yang terkait pendistribusian dan harga tertinggi yang telah ditetapkan pemerintah” imbuhnya.
Ia pernah mengalami betapa susahnya mencari minyak goreng saat belanja di salah satu toserba di Tuban. Banyak rak-rak kosong dan hanya diperbolehkan membeli minyak goreng dan gula yang dibatasi jumlahnya.
“Nah, dalam kesempatan ini kami bisa sedikit membantu masyarakat yang kesulitan,’’ jelasnya.
Saat melakukan reses di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Tri Astuti mendapatkan keluhan tentang penyaluran BPNT Tahun 2022 yang disalurkan melalui PT. POS Indonesia dalam bentuk uang tunai. Namun, di antara KPM yang tadinya menerima, ada yang tidak menerima di pencairan kali ini. Sementara agen e-warung tidak melayani KPM lagi sehingga berdampak pada pendapatan.
“Nantinya masalah ini akan segera kami klarifikasikan dalam rapat kerja dengan Dinas Sosial P3A dan PMD,” tutupnya. (set)