wartaapa-Stok atau ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Tuban cukup tersedia, khususnya untuk masyarakat petani. Pasanyal, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun 2022.
“Betul dapat tambahan pupuk bersubsidi cukup besar. Pupuk Urea dan NPK sebanyak 10 ribu ton lebih. Rinciannya, pupuk Urea bertambah sebanyak 3.944 ton dan pupuk NPK bertambah sebanyak 6.065 ton,’’ sebut Kepala DKP2P Kabupaten Tuban, Eko Arif Yulianto kepada awak media, Rabu (29/09).
Lebih jauh Eko merinci, sebelumnya pupuk Urea 65.460 ton, saat ini menjadi 69.404 ton atau meningkat 3.944 ton. Sedangkan pupuk NPK bertambah cukup tinggi, yaitu dari sebelumnya 38.460 ton menjadi 44.525 ton, atau meningkat 6.065 ton.
“Dengan adanya penambahan pupuk subsidi ini, sekaligus menepis isu pupuk langka di Tuban,’’ tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Arif, masyarakat petani di Kabupaten Tuban tidak perlu khawatir. Pupuk bersubsidi, lanjut Eko, telah tersedia sesuai alokasi untuk menyambut musim tanam Oktober sampai Desember mendatang.
Sementara itu, Kabid Sarana Pertanian pada DKP2P Tuban, Hart Novembria menambahkan, pihaknya telah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) bersama tim dari Diskopumdag Tuban di lapangan terkait dugaan kelangkaan pupuk tersebut.
“Kami cek langsung di gudang penyangga PT Pupuk Indonesia yang ada di Kabupaten Tuban, yaitu di Jenu, Palang dan Widang. Ternyata stoknya masih banyak,” tukas Bu Novi, sapaan akrabnya.
Selain ke gudang penyangga, lanjut Novi, tim monev juga mendatangi beberapa distributor dan kios pupuk guna memastikannya.
“Kami sempat mendatangi sejumlah kios. Memang ada yang habis, namun pemilik kios langsung order,” jelasnya.
Kabupaten Tuban, sambung Novi, telah mendapatkan jatah tambahan alokasi pupuk yang lumayan besar. Bahkan, ada beberapa kecamatan yang RDKK-nya kecil mendapat penambahan 100 persen dari tingkat kebutuhan.
“Oleh karena itu, para petani untuk bisa bersabar, karena semua proses perlu dikomunikasikan dan proses mulai dari tingkat kios, distributor dan gudang penyangga,” tandasnya.
Terpisah, Vice President (VP) Penjualan Wilayah 4A PT Pupuk Indonesia (Persero), Iyan Fajri, menyebutkan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk menyalurkan tambahan 10 ribu ton pupuk bersubsidi kepada petani Tuban. Sebagai produsen, kata Iyan, Pupuk Indonesia berkewajiban untuk menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai penugasan atau alokasi dari pemerintah.
Hingga kemarin, lanjut Iyan, stok pupuk bersubsidi di Tuban mencapai sebesar 7.707 ton. Jumlah ini mencapai 160 persen lebih banyak dari kewajiban stok minimal di Tuban. Adapun pupuk bersubsidi untuk Tuban berasal dari salah satu anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur.
“Fasilitas distribusi Pupuk Indonesia juga sangat memadai, yaitu terdiri dari 3 unit gudang penyangga, 7 distributor, dan 241 unit kios resmi pupuk yang siap mendistribusikan sampai ke petani yang berhak sesuai e-RDKK,” jelasnya.
Sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 10 Tahun 2022, pupuk bersubsidi diperuntukan bagi petani yang terdaftar dalam kelompok tani dan menggarap lahan maksimal dua hektare untuk setiap musim tanam. Adapun jenis komoditas yang berhak mendapat pupuk bersubsidi, antara lain padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, kopi, kakao, dan tebu rakyat.(*/set)