wartaapa.com-Sedikitnya 28 anggota Polres Tuban dan Polsek jajaran mengikuti screening donor Plasma Konvalesen di Gedung Sanika Satyawada Polres Tuban, Senin (01/02).
Kegiatan ini digelar Polres Tuban bekerja sama dengan PMI Tuban, menyusul tingginya kebutuhan Plasma Konvalesen di Kabupaten Tuban, sekaligus sulitnya cara mendapatkannya.
Mereka yang menjalani screening merupakan ‘alumni’ Covid-19 atau yang pernah terpapar dan sudah dinyatakan sembuh.
Proses screening tersebut meliputi beberapa tahapan, antara lain pendaftaran, pemeriksaan tensi, pengambilan sample darah serta pemeriksaan riwayat penyakit. Setelah dinyatakan lolos tahapan screening, selanjutnya mereka akan diambil plasmanya untuk diberikan kepada pasien yang terinfeksi Covid-19 guna mencegah memburuknya kesehatan.
“Mereka yang hadir di sini tidak serta merta bisa mendonorkan plasmanya, karena harus mengikuti screening terlebih dahulu, setelah lolos nanti juga akan dites melalui laborat. Jika memenuhi syarat, baru bisa diambil plasmanya,” jelas dr. Tita dari PMI Tuban.
Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono saat dikonfirmasi menyatakan bahwa kegiatan tersebut untuk membantu pencarian plasma yang langka.
“Saat ini cari donor Plasma Konvalesen lumayan sulit, karena harus melalui screening terlebih dahulu, tidak seperti donor darah biasa,” dalih Ruruh.
Ruruh menandaskan, mereka yang mengikuti screening donor plasma secara sukarela merupakan penyintas Covid-19 yang sudah sembuh.
“Nantinya ketika sudah didapatkan plasma supaya diprioritaskan untuk anggota Polri yang terkonfirmasi positif Covid-19, termasuk purna Polri,” harapnya.
Hasilnya, dari 28 penyintas anggota Polres Tuban yang mengikuti screening, ada 7 orang yang sampel darahnya akan dikirim ke laboratorium untuk memastikan bahwa yang bersangkutan layak mengikuti proses pengambilan plasma di kantor PMI Tuban beberapa hari mendatang, sedangkan yang lainnya masih ditangguhkan karena beberapa alasan, salah satunya yang bersangkutan masih mengonsumsi obat. (*/set)