Bupati Minta Semua Instansi Awasi Bansos

wartaapa– Bupati Tuban H Fathul Huda didampingi Dandim 0811/Tuban dan Kepala Kantor Pos Tuban, dan Plt. Kadinsos P3A Tuban, serta Camat Tuban meninjau proses penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Tuban, Selasa (12/05).

Dalam kesempatan tersebut,  Bupati Tuban Fatchul Huda menyampaikan bantuan yang diberikan agar dapat meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang mengalami penurunan penghasilan, bahkan kehilangan mata pencaharian.

Ia menegaskan BST dibayarkan kepada masyarakat yang berhak dan memenuhi persyaratan. 

“Sampel yang kami cek tepat sasaran, tidak pernah menerima bantuan lainnya,” ungkapnya. 

Pemkab Tuban, lanjut bupati, akan terus menyisir masyarakat hingga ke tingkat desa/kelurahan. Selanjutnya, akan didata untuk dianggarkan. Orang nomor satu di Bumi Wali ini juga meminta seluruh instansi terkait untuk ikut mengawasi proses penyaluran Bansos di masyarakat.

“Tujuannya, memastikan masyarakat yang berhak dan memenuhi persyaratan memperoleh Bansos,” tegasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Tuban, Joko Sarwono mengatakan jumlah penerima BST sebanyak 31.163 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Terdapat dua mekanisme penyaluran BST, yaitu transfer langsung dari Kemensos RI dan via Kantor Pos.

Pada tahap pertama, sebanyak 7.193 KPM telah ditransfer via bank yang ditunjuk oleh Kemensos RI, di mana masing-masing KPM akan memperoleh BST sejumlah Rp. 600 ribu.

“Sedangkan, sisanya sebanyak 23.970 KPM akan dibayarakan oleh Kantor Pos selama 1 minggu ke depan,” ujarnya. 

Joko Sarwono menerangkan proses pembayaran oleh Kantor Pos tetap menerapkan pada protokol kesehatan dan physical distancing. 

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Pos Tuban, Edhi Mulyo Utomo, menjelaskan penyaluran KPM akan disalurkan dalam kurun waktu 7 hari dan sudah terjadwal.

“Kami telah menyiapkan skema pembayaran BST agar dapat disalurkan tepat waktu dan tepat sasaran,’’ ujar Edhi.

Bagi masyarakat, lanjut Edhi, dengan kondisi sehat dapat secara langsung ke kantor pos terdekat sesuai jadwal. Untuk warga yang berhalangan hadir sesuai jadwal dapat mendatangi kantor pos di luar jadwal yang ditentukan.

“Sedangkan, masyarakat dengan kondisi sakit akan segera didata untuk selanjutnya diantarkan petugas kantor pos ke alamat yang tertera,’’ pungkasnya. (es/set)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *